Name plate motor listrik 3 fasa adalah informasi teknis tentang motor yang bisa menjadi landasan untuk perlakuan proteksi dan instalasi. Terdapat kekeliruan persepsi pembacaan name plate tegangan pada motor listrik 3 fasa sehingga mengakibatkan kesalahan dalam menginstalasi hubungan belitan motor yang tepat dan sesuai Mungkin demikian sekilas tentang sistem kelistrikan baik 1 phase maupun 3 phase. Pemanfaatan Sumber Listrik. Setelah memahami sistem kelistrikan 1 phase dan 3 phase sekarang mari kita beralih ke pemanfaatan sumber listrik tersebut. Instalasi listrik berdasarkan pemanfaatannya dapat di golongkan menjadi dua yaitu : 1. Instalasi Penerangan Untuk instalasi tenaga secara khusus biasanya dirancang dengan sistem 3 phase dengan sistem pengaman 3 pole serentak misalnya menggunakan MCB 3 phase. Beban yang seperti ini biasanya diperuntukkan beban motor listrik 3 phase. P = V x I. Contoh Perhitungan Daya listrik 1 Phase. Suatu Instalasi listrik 1 Phase dengan tegangan 220 V, dan dialiri arus sebesar 2 Ampere, maka daya pada Instalasi listrik tersebut adalah : P = V x I. P= 220 Volt x 2 Ampere. P = 440 VA, atau sama dengan 440 Watt. B. Rumus menghitung Daya Listrik 3 Phase. Gambar berikut adalah plat motor 3 phase sebagai referensi jika anda menemukan motor 3 phase seperti ini. Disitu tertulis delta 230V dan star 400V. Jadi hanya spesifikasi seperti ini yang bisa dirubah ke 1 phase. Karena tegangan listrik PLN dirumah kita 220V (1 phase), maka kita hubung delta lebih dulu. Sebelum melangkah merubah ke 1 phase. 9knyy.

cara instalasi listrik 3 phase